Sejarah telah mengajarkan bahwa untuk mendapatkan pemikiran yang mantap dalam menerapkan teori ekonomi yang tanpa menimbulkan masalah negatif, belum pernah berhasil. Berbagai teori Ekonomi telah lahir dalam kancah kehidupan manusia, tetapi dalam perjalanan berikutnya selalu menimbulkan kritik tajam, sebabnya msih ada saja golongan masyarakat yang dirugikan
Pembangunan sebagai proses yang dinamis telah banyak memunculkan berbagai pemikiran dalam bentuk teoori-teori. Garis ekstrim yang melahirkan pemikiran dikotomi teori ekonomi belahan barat dan timur, bermuara pada teori kapitalisme-liberal dan sosialis-komunis; selebihmua merupakan perpaduan dari dua teori tersebut untuk mencari pendekatan-pendekatan terpadu atau menolak sama sekalli unsur-unsur yang terkandung dalam dua ekstrem tersebut.
Memahami betapa sulitnya untuk memilih alternatid uang tepat bagi penerapan teori ekonomi pembangunan seatu negara; Para perencana pembangunan di Indonesua senebgak memasuki masa pemerintahan Orde Baru segera memperkenalkan sebutan Ekonom Pancasila. Gagasan Teori Ekonomi tersebut pada awal dasawarsa 1980-an, mulai ramai diperdebatkan oleh para ahli yang hingga kini belum berkesudahan.
Gagasan toeri ekonomi di Indonesia tersebut sangat dipengaruhi oleh konstelasi sosial-politik perjalanan sejarah dan pembangunan bangsa dan negara Indonesia ini. Pengaruh pemikiran asing sangat pepmengaruhi kristalisasi pemikiran para cendekiawan kita pada perencana pembangunan dalam melihat perspektif ekonomi Indonesia.